Senin, 30 April 2012

ujian praktik IPA


Praktik IPA MTs Al Hidayah karangrayung.
1. Pengamatan sel,jaringan pada tumbuhan dan hewan
    a. sel
Pendahuluan
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel disebut Sitologi. Penemuan mikroskop oleh Antoie Van Leuwenhoek telah banyak membantu para ahli dalam penyelidikan tentang sel. Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert hook tahun 1665. istilah ini berasal dari kata cellula, istilah tersebut untuk memberi nama pada ruang yang kosong dibatasi oleh diding yang ia lihat pada gabus penutup botol (Quersus suber).
Pada tahun 1835 Fellix Durjadin menegaskan bahwa bagian terpenting dari sel adalah protoplasma.Pada tahun 1880 Hanstein menggunakan istilah protoplast untuk satuan protoplasma dalam sel.Rudolf Virchow pada tahun 1858 menyatakan ”omne sellula cellula” yang artinya sel berasal dari sel juga Dengan demikian sel merupakan unit pertumbuhan terkecil makhluk.
hidup. Sedangkan Maz Schults (1861), mengungkapkan bahwa sel merupkan unit fungsional terkecil makhluk hidup.Pada dasarnya sel  tumbuhan terdiri atas protoplasma dan diding sel ( merupakan pembeda utama dengan sel hewan). Dalam protoplasma terdapat komponen yang bersifat hidup maupun tak hidup. Komponen yang hidup antara lain: sitoplasma, nukleus, plastida, mitokondria. Disamping itu juga terdapat organella seperti retikulum endoplasma, diktiosom, ribosom mikrobadi, mikrofillamen dll. Sedangkan komponen tak hidup dalam sel tumbuhan sering disebut benda-benda ergastik substances.
  1. Tujuan
    1. Melihat macam-macam bentuk sel
    2. Melihat bagian-bagian sel hidup
    3. Membedakan sel hidup dan sel mati
    B.  Alat dan bahan
   1. Alat :
a. Mikroskop
            b. Pipet
c.  Penggaris 
d. Pisau.cutter
e. Air
f. Alat tulis (buku, pensil, ballpoint)
 2. Bahan:
a.  umbi bawang merah (Allium cepa)
            b. Rhoeodiscolor
     C. Cara kerja.
          a. Preparat bawang merah ( Allium cepa)
      Umbi lapis bawang merah
-    Ambilah selaput dalam umbi lapis dengan menggunakan pinset.
-    Buatlah preparat basah *).
-    Amati di bawah mikroskop, perhatikan nukleusnya.
-    Gambarlah beberapa sel dengan perbesaran kuat.
          b.  Preparat Rhoeodiscolor
-    Ambil daun Rhoeodiscolor potong tipis membujur
-    Buatlah preparat basah *)
-    Amati di bawah mikroskop, perhatikan bentuk selnya
-    Gambarlah beberapa sel dengan perbesaran kuat.
*) Cara mambuat preparat basah:
- letakan preparat di atas gelas objek.
- tetesilah dengan air menggunakan pipet.
- tutuplah dengan deckglass pelen-pelan dengan dimulai dari salah satu sisinya, pastikan tidak terdapat gelembung udara di dalamnya.
  
 2. Jaringan
Pendahuluan
  1. Jaringan pada akar
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang berbeda stukturnya dan fungsinya. Jaringan yang secara umum terdiri atas sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut dengan jaringan komplek/majemuk.
Ditahun 1875, Sachs membagi jaringan dalam tiga sistem yakni, sistem dermal, sistem jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem dermal meliputi epidermis dan periderm yang menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami penebalan sekunder. Sistem jaringan pembuluh dari xylem dan floem. Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk dasar bagi tumbuhan namun sekaligus juga dapat menunjukan spesialisasi. Jaringan dasar utama adalah parenkim dengan semua ragamnya. Kolonkim yaitu jaringan yang berdinding tebal dan sel tetap hidup, sklerenkim yaitu jaringan berdinding tebal sering kali berkayu sehingga keras dan sering kali mati.
  1. Jaringan pada batang
Struktur anatomi batang secara umum meliputhi epidermis, kortek, stele/silinder pusat (jaringan pengangkut) dan empulur serta jari-jari empulur. Susunan berkas pengangkut pada batang menyebabkan terjadinya perbedaan struktur anatomi batang. Fungsi batang bagi tanaman untuk menegakkan tumbuhan dan mengantar air dan mineral yang diserap akar kedaun serta menghantarkan hasil fotosintesis.

  1. Jaringan pada daun
Daun merupakan organ yang amat beragam, baik dari segi morfologi maupun anatominya. Ciri paling penting dari daun adalah pertumbuhan ujungnya segera berhenti. Sifat terpenting daun adalah susunan selnya yang kompak dan adanya kutikula dan stomata.
Daun umumnya tersusun atas epidermis atas, epidermis bawah dan misofil daun. Mesofil daun sebagai jaringan dasar merupakan bagian pokok yang mengadakan fotosintesis. Disamping itu juga terdapat jaringan pengangkut yang membentuk tulang daun.
  1. Tujuan
1.      mengetahui jaringan pada akar
2.      mengetahui jaringan pada batang
3.      mengetahui jaringan pada daun

     B.  Alat dan bahan
    1. Alat :
a. Mikroskop
            b. Pipet
c.  Penggaris 
d. Pisau.cutter
e. Air
f. Alat tulis (buku, pensil, ballpoint)

2. Bahan
  a. Preparat kering daun jagung (Zea mays)
                 b. Preparat kering daun Ficus Sp
  1. Cara kerja
1.      Preparat kering daun jagung
-    Taruh preparat kering daun jagung dalam meja mikroskop
-    Amati di bawah microskop, perhatikan bentuk sel dan ruangnya.
-    Gambarlah beberapa sel dengan perbesara lemah.
2.      Preparat kering daun Ficus Sp
- Taruh preparat kering daun Ficus Sp dalam meja mikroskop
-    Amati di bawah microskop, perhatikan bentuk sel dan ruangnya.
-    Gambarlah beberapa sel dengan perbesara lemah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar